Pentingnya Standar Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong di Tingkat Peternak Kab. Rembang
Rembang, 28 November 2024. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Tengah serta LPSI Ruminansia Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sapi Potong di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peternak sapi potong supaya dapat mengoptimalkan potensi peternakan khususnya sapi potong.
Dalam sambutannya, Kabid Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Lulu Rofiama, S.Pt, MM, menyampaikan “Kabupaten Rembang memiliki potensi besar di bidang peternakan sapi potong dengan populasi mencapai 105.000 ekor berdasarkan Sensus Pertanian 2023. Namun, populasi ini mengalami penurunan dari 150.000 ekor akibat wabah PMK dan LSD,” ujarnya. Ia berharap bimtek ini memberikan manfaat dalam meningkatkan reproduksi ternak dan pendapatan para peternak di Kabupaten Rembang.
Kepala BSIP Jawa Tengah, FX Lilik Tri Mulyantara, S.TP., M.SI., Ph.D, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menyebarluaskan pengetahuan, khususnya terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) sapi potong. Selanjutnya, Kepala LPSI Ruminansia Besar, drh. Dicky M. Dikman, M.Phil, mendorong para peternak Kabupaten Rembang untuk lebih kompak dan bersinergi dalam mengembangkan peternakan sapi potong, khususnya melalui kerja sama dengan LPSI Ruminansia Besar dan dinas setempat.
Topik yang disampaikan dalam bimtek ini meliputi SNI bibit sapi potong, pakan konsentrat, dan SNI sapi Pogasi Agrinak, yang dipaparkan oleh Pritha Kartika Sukmasari, S.Pt., M.Si. Peserta juga diajak memahami pengelolaan pakan murah seperti silase hijauan, manfaat fermentasi bungkil siwalan, hingga pengelolaan reproduksi sapi untuk meningkatkan tingkat kebuntingan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto, S.Pt, M.Si, dalam sambutan penutupnya, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Rembang dalam mempertahankan populasi sapi potong. "Upaya vaksinasi dan peningkatan fasilitas seperti RPH representatif menjadi prioritas kami agar Rembang tetap eksis sebagai sentra peternakan," katanya. Ia juga mengajak para kelompok ternak untuk terus menjaga semangat dalam memajukan peternakan lokal.